√ Dari ranah akuntansi, opportunism di sini adalah sifat memanfaatkan peluang mendapat keuntungan dalam suatu kontrak. Dan oportunisme itu terjadi biasanya dari ketimpangan informasi: satu pihak menguasai / mengetahui informasi yang tidak bisa diakses pihak lain.

√ Nah, pihak yang lebih tahu itu menekan pihak lain sebelum kontrak (ex-ante) (mis. klausul dibuat enak bagi pihak yang tahu), atau pun setelah kontrak (ex-post) (mis. minta negosiasi ulang).

Surjaya kedua menjelaskan betapa hal ini terjadi antara swasta vs. pemerintah. Dan saya rasa ini terjadi pada sektor-sektor seperti jalan tol dan telekomunikasi, dengan pihak pengelola (swasta) bisa berdalih macam-macam kepada pemerintah u/ menentukan tarif.
SURJAYA ★★★★★
http://ahmaderani.com/wp-content/uploads/2011/03/buku_pidato...
... ditekan oleh Williamson - kontrak yang tidak lengkap dan oportunisme pasca-kontrak (ex-post opportunism). [Bardhan, 1996:4].

http://regulationbodyofknowledge.org/faq/private-public-part...
Opportunism ex post may result from the behavior of either the private party or the public party (public authority). On the one hand, the operator wants to renegotiate the contract, even if some item was agreed upon ex ante, arguing that demand/consumption is lower or costs are higher than expected...